Rabu, 11 November 2009

RPP FISIKA KELAS XII

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : MAN TANETE BULUKUMBA
Kelas / Semester : XII (Dua belas) / Semester I
Mata Pelajaran : FISIKA

Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.

Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.

Indikator
1. Mengidentifikasi karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
2. Mengidentifikasi karakteristik gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
3. Menyelidiki sifat-sifat gelombang (pemantulan, pembiasan, superposisi, interferensi, difraksi, polarisasi dan dispersi) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan definisi gelombang dan besaran-besaran gelombang.
2. Menjelaskan perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
3. Memberikan contoh sumber-sumber gelombang.
4. Menjelaskan pengaruh sifat medium terhadap kecepatan gelombang.
5. Menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang.
6. Menganalisis prinsip Huygens untuk memahami konsep muka gelombang.
7. Menganalisis konsep pemantulan dan pembiasan melalui hukum Snellius.
8. Menganalisis fenomena superposisi dua gelombang atau lebih.
9. Memberikan contoh aplikasi penerapan gelombang pada dawai.
10. Menjelaskan fenomena interferensi, difraksi, polarisasi, dan dispersi pada gelombang.
11. Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner.

B. Materi Pembelajaran
Gejala dan Ciri-ciri Gelombang
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Observasi
D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah gelombang bunyi tergolong gelombang longitudinal?
- Bagaimana persamaan-persamaan fisika yang menerangkan gejala gelombang?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah ciri-ciri gelombang longitudinal?
- Bagaimana menentukan persamaan gelombang?

b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang.
l Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh gelombang dalam kehidupan sehari-hari.
l Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
l Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan penulisan vektor perpindahan.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai pengertian besaran-besaran gelombang yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan untuk mendapatkan persamaan gelombang.
l Guru memberikan contoh soal menentukan persamaan simpangan gelombang.
l Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal menentukan persamaan simpangan gelombang di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan persamaan simpangan gelombang untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana pengaruh sifat medium terhadap cepat rambat gelombang?
- Bagaimana hubungan intensitas dengan jarak penjalaran gelombang?
l Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana hubungan kecepatan gelombang dengan sifat medium?
- Bagaimana persamaan yang menyatakan hubungan intensitas gelombang dan jarak yang ditempuh gelombang?

b. Kegiatan Inti
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan kecepatan gelombang dan sifat medium
l Peserta didik memperhatikan beberapa kasus pengaruh sifat medium terhadap laju perambatan gelombang dalam medium tersebut yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan contoh soal mengenai hubungan kecepatan gelombang dan sifat medium.
l Guru memberikan beberapa soal mengenai hubungan kecepatan gelombang dan sifat medium untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan persamaan energi yang dibawa gelombang.
l Peserta didik memperhatikan hubungan intensitas gelombang dan jarak yang ditempuh gelombang yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan contoh soal menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang.
l Guru memberikan beberapa soal menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Apa yang terjadi jika sebuah batu dijatuhkan pada permukaan air yang tenang?
- Apa yang terjadi jika dua buah gelombang saling berpadu?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan muka gelombang?
- Apa yang dimaksud dengan superposisi gelombang?

b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian muka gelombang.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai muka gelombang untuk berbagai bentuk gelombang.
l Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan prinsip Huygens.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian pemantulan gelombang.
l Peserta didik memperhatikan hubungan antara arah gelombang datang dan gelombang pantul yang disampaikan oleh guru.
l Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian pembiasan gelombang.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan hukum pembiasan (hukum Snellius) yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian superposisi gelombang.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan untuk mendapatkan persamaan superposisi gelombang sinusoidal, pelayangan dan gelombang berdiri.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan konsep superposisi gelombang, pelayangan, dan gelombang berdiri yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal penerapan konsep superposisi gelombang dan pelayangan untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah perbedaan antara interferensi konstruktif dan interferensi destruktif?
- Sebutkan peristiwa dispersi yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan interferensi?
- Apakah yang dimaksud dengan dispersi?

b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa fenomena gelombang.
l Guru membagi tugas kelompok:
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena interferensi gelombang.
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena difraksi gelombang.
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena polarisasi gelombang.
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena dispersi gelombang.
l Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
l Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
l Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika MAN TANETE BULUKUMBA
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes isian
- Tes uraian
c. Instrumen:
- PG
Gelombang y1 dan y2 mempunyai panjang gelombang yang sama yaitu
0,25 m. Jika posisi gelombang y1 terlihat 2 m dari posisi awal perambatan, maka posisi y2 jika interferensi konstruktif adalah ....
A. 2 m dan 1,8 m D. 2 m dan 2,05 m
B. 2 m dan 1,9 m E. 2 m dan 2,15 m
C. 2 m dan 1,75 m
- Isian
Gelombang dengan arah osilasi tegak lurus arah rambatan gelombang dinamakan ....
- Tugas rumah
Sebuah tali bermassa 100 g digetarkan dengan laju 10 m/s dan amplitudo 0,1m. Massa jenis tali 100 kg/m3 dan luasnya 2 cm3. Jika dalam perambatan dihasilkan energi sebesar 5 J/s, tentukan persamaan gelombangnya.



Skor perolehan (SP) = jumlah skor yang dicapai siswa
Skor maksimum (SM)= skor tertinggi yang dapat dicapai siswa
12skor total perolehan siswa=SPSM×100'>




Tanete, 6 Juli 2007
Mengetahui
Kepala MAN TANETE
BULUKUMBA Guru Mata Pelajaran



Drs. H. Mappiasse Karyadi, S. Pd.
NIP.150 196 610 NIP. 150 372 582











RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : MAN TANETE BULUKUMBA
Kelas / Semester : XII (Dua belas) / Semester I
Mata Pelajaran : FISIKA

Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.
Kompetensi Dasar
1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya.
Indikator
1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi.
2. Mendeskripsikan gejala dan ciri gelombang cahaya.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan konsep perambatan getaran pada partikel yang menyebabkan terjadinya perambatan bunyi.
2. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi.
3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kuat dan tinggi bunyi.
4. Membedakan audiosonik, infrasonik, dan ultrasonik.
5. Menyebutkan contoh audiosonik, infrasonik, dan ultrasonik.
6. Menghitung besaran-besaran gelombang bunyi (cepat rambat, frekuensi, panjang gelombang, dan intensitas bunyi).
7. Membedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup.
8. Menghitung besaran-besaran gelombang bunyi yang dihasilkan oleh pipa organa tertutup, pipa organa terbuka, dan dawai.
9. Menjelaskan gejala pemantulan bunyi.
10. Menjelaskan perbedaan gaung, gema, dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli.
11. Menjelaskan gejala pembiasan bunyi.
12. Menjelaskan percobaan interferensi celah ganda, interferensi celah tunggal, dan difraksi untuk menghitung besarnya panjang gelombang elektromagnetik yang melewati celah.
13. Menjelaskan syarat terjadinya gelombang yang terpolarisasi.
14. Membedakan cahaya yang terpolarisasi dan cahaya yang tidak terpolarisasi.
15. Menghitung diameter lensa untuk dapat memisahkan bayangan dua buah objek pengamatan yang jauh berdasarkan kriteria Rayleigh.
B. Materi Pembelajaran
Gelombang Bunyi dan Gejala Gelombang Elektromagnetik
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning

2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Eksperimen
D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Mungkinkah kita mendengar bunyi petir dan melihat cahaya kilat secara bersamaan?
- Apakah intensitas bunyi yang dihasilkan berbeda jika sinar gitar dipetik satu per satu dengan dipetik bersama-sama?
l Prasyarat pengetahuan:
- Faktor apakah yang mempengaruhi cepat rambat bunyi?
- Apakah yang dimaksud dengan taraf intensitas bunyi?

b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan syarat terjadi dan terdengarnya bunyi.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan efek Doppler yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan efek Doppler yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal penerapan efek Doppler untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor yang mempengaruhi kuat dan tinggi bunyi.
l Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan audiosonik, infrasonik, dan ultrasonik.
l Perwakilan peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh audiosonik, infrasonik, dan ultrasonik.
l Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian intensitas bunyi.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai hubungan intensitas bunyi dengan jarak.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan taraf intensitas bunyi yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan taraf intensitas bunyi untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah setiap alat musik memiliki frekuensi alamiah?
- Bagaimana cara mengatasi gaung dalam sebuah ruang konser?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan sumber bunyi?
- Apakah yang dimaksud dengan gaung?

b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sumber bunyi.
l Perwakilan peserta didik diminta untuk membedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pola gelombang berdiri pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup.
l Peserta didik memperhatikan hubungan panjang gelombang dengan panjang pipa organa dan panjang dawai yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan perbandingan panjang pipa dan frekuensi pada pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan perbandingan panjang pipa dan frekuensi pada pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan gejala pemantulan bunyi.
l Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan perbedaan gaung, gema, dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli.
l Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara mengatasi gaung dalam sebuah ruang konser.
l Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan gejala pembiasan bunyi dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
l Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa makin banyak jumlah celah pada kisi, maka makin sempit garis terang-galap-terang yang terbentuk?
- Bagaimana gambar skema difraksi oleh satu celah?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan kisi?
- Apakah yang dimaksud dengan difraksi?

b. Kegiatan Inti.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan interferensi celah ganda.
l Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan perbedaan antara interferensi konstruktif dan interferensi destruktif.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai besaran-besaran pada interferensi celah ganda.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan konsep interferensi celah ganda yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan interferensi celah banyak (kisi).
l Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian kisi.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan untuk mendapatkan persamaan panjang gelombang yang melewati kisi.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan panjang gelombang yang melewati kisi yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan panjang gelombang yang melewati kisi untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan interferensi oleh lapisan tipis.
l Peserta didik memperhatikan analisis fenomena interferensi cahaya oleh lapisan tipis secara matematis yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai gejala difraksi.

c. Kegiatan Penutup
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.



PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana syarat agar bayangan dari dua bintang yang berdekatan tampak terpisah pada perekam teleskop?
- Apakah syarat terjadinya gelombang yang terpolarisasi?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang dimaksud dengan daya resolusi?
- Apakah yang dimaksud dengan polarisasi gelombang?

b. Kegiatan Inti
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian daya resolusi.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai syarat diameter lensa untuk dapat memisahkan bayangan dua buah objek pengamatan yang jauh berdasarkan kriteria Rayleigh.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan daya resolusi yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan daya resolusi untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan polarisasi gelombang.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan cahaya yang terpolarisasi dan cahaya yang tidak terpolarisasi.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan sudut polarisasi cahaya yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan sudut polarisasi cahaya untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika MAN TANETE BULUKUMBA
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes isian
- Tes uraian
c. Instrumen Penilaian:
- Tes PG
Busa sabun tampak berwarna-warni bila terkena sinar matahari merupakan
peristiwa ....
A. difraksi D. polarisasi
B. dispersi E. interferensi
C. refraksi
- Tes isian
Intensitas bunyi dapat ditingkatkan dengan cara ....
- Tes uraian
Sebuah kereta api sedang bergerak mendekati stasiun dengan laju 31,8 m/s. Kereta tersebut membunyikan sirine dengan frekuensi 136 Hz. Berapakah frekuensi yang didengar oleh anak yang sedang duduk di stasiun?


Tanete, 6 Juli 2007
Mengetahui
Kepala MAN TANETE
BULUKUMBA Guru Mata Pelajaran



Drs. H. Mappiasse Karyadi, S. Pd.
NIP.150 196 610 NIP. 150 372 582













RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : MAN TANETE BULUKUMBA
Kelas / Semester : XII (Dua belas) / Semester I
Mata Pelajaran : FISIKA

Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.

Kompetensi Dasar
1.3 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi.

Indikator
1. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi.
2. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang cahaya dalam teknologi.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Memberikan contoh penerapan konsep gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menjelaskan prinsip kerja dari teknologi yang didasarkan pada konsep gelombang bunyi.
3. Memberikan contoh penerapan konsep gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menjelaskan prinsip kerja dari teknologi yang didasarkan pada konsep gelombang cahaya.

B. Materi Pembelajaran
Gelombang Bunyi dan Gejala Gelombang Elektromagnetik

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Observasi
- Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Sebutkan manfaat gelombang ultrasonik bagi kehidupan manusia.
l Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana sifat gelombang ultrasonik ketika berpindah dari satu medium ke medium lain?

b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan contoh penerapan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
l Guru membagi tugas kelompok.
l Masing-masing kelompok mendapatkan tugas untuk menjelaskan prinsip kerja dari teknologi yang didasarkan pada konsep gelombang bunyi.
l Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
l Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
l Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Mengulang materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.
l Prasyarat pengetahuan:
- Mempersiapkan materi yang belum dipresentasikan.

b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik dalam setiap kelompok memperhatikan presentasi kelompok lain yang belum maju pada pertemuan sebelumnya.
l Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk memberikan pertanyan kepada kelompok yang presentasi.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.



PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah manfaat film polaroid?
l Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana prinsip kerja film polaroid?

b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan contoh penerapan konsep gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
l Guru membagi tugas kelompok:
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja CD.
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja OHP.
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja mesin fotokopi.
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja scanner.
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja printer.
l Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
l Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
l Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Mengulang materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.
l Prasyarat pengetahuan:
- Mempersiapkan materi yang belum dipresentasikan.

b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik dalam setiap kelompok memperhatikan presentasi kelompok lain yang belum maju pada pertemuan sebelumnya.
l Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk memberikan pertanyan kepada kelompok yang presentasi.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika MAN TANETE BULUKUMBA
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes uraian
- Tugas rumah
c. Instrumen Penilaian:
- Tes PG
Warna biru di langit terjadi karena cahaya matahari mengalami ....
A. difraksi D dispersi
B. refraksi E. polarisasi
C. interferensi
- Tes uraian
Suatu bunyi ultrasonik dengan frekuensi 2,5 Mhz dikirim ke darah dalam pembuluh darah. Darah tersebut bergerak mendekati sumber ultrasonik dengan laju 20 cm/s.
a. Berapakah frekuensi ultrasonik yang diterima oleh darah?
b. Berapakah frekuensi yang diterima sumber?
- Tugas rumah
Buatlah artikel tentang pemanfaatan gelombang elektromagnetik pada produk teknologi dalam keseharian.


Tanete, 6 Juli 2007
Mengetahui
Kepala MAN TANETE
BULUKUMBA Guru Mata Pelajaran



Drs. H. Mappiasse Karyadi, S. Pd.
NIP.150 196 610 NIP. 150 372 582






















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : MAN TANETE BULUKUMBA
Kelas / Semester : XII (Dua belas) / Semester I
Mata Pelajaran : FISIKA

Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.

Kompetensi Dasar
2.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, dan energi potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar.

Indikator
1. Mendeskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik.
2. Mengaplikasikan hukum Coulomb dan hukum Gauss untuk mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinyu.
3. Memformulasikan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik.
4. Memformulasikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menganalisis interaksi antar muatan melalui hukum Coulomb.
2. Menganalisis pengaruh medan listrik terhadap muatan listrik.
3. Menghitung medan listrik yang dihasilkan oleh muatan terdistribusi dalam benda yang berukuran besar.
4. Menjelaskan definisi fluks listrik dan hukum Gauss.
5. Menghitung medan listrik yang dihasilkan berbagai benda simetri yang terdistribusi muatan dengan menggunakan hukum Gauss.
6. Menjelaskan definisi energi potensial dan potensial listrik yang dimiliki sebuah muatan listrik.
7. Menghitung besarnya potensial listrik yang ditimbulkan oleh sebuah momen dipol listrik.
8. Menjelaskan keberlakuan teorema usaha-energi pada muatan yang mengalami gaya listrik.
9. Menjelaskan konsep bidang ekipotensial pada sebuah muatan listrik yang ditempatkan dalam ruang.
10. Menjelaskan definisi kapasitor sebagai salah satu komponen elektronika.
11. Menghitung besarnya kapasitansi berbagai jenis kapasitor.
12. Menjelaskan pengaruh penggunaan bahan dielektrik terhadap kapasitansi kapasitor.
13. Memberikan contoh pemanfaatan kapasitor dalam peralatan elektronika.

B. Materi Pembelajaran
Hukum Coulomb, Hukum Gauss, Potensial Listrik, dan Kapasitor

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Observasi
- Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa sisir yang telah digosok-gosokkan pada rambut dapat menarik potongan-potongan kertas?
- Mengapa sebuah muatan dapat melakukan gaya pada muatan yang lain padahal kedua muatan tidak saling bersentuhan?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gaya Coulomb?
- Apakah yang dimaksud dengan medan listrik?

b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya Coulomb.
l Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyiapkan potongan-potongan kertas.
l Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menggosok-gosokkan sisir atau mistar plastik kemudian didekatkan pada potongan-potongan kertas.
l Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk mengamati apa yang terjadi dan membuat kesimpulan dari percobaan tersebut.
l Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan gaya Coulomb oleh suatu muatan dan sejumlah muatan.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya Coulomb oleh suatu muatan dan sejumlah muatan yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Coulomb oleh suatu muatan dan sejumlah muatan untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian medan listrik.
l Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan arah medan listrik.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan medan listrik yang dihasilkan oleh muatan titik dan distribusi muatan.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan medan listrik yang dihasilkan oleh muatan titik dan distribusi muatan yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Coulomb oleh suatu muatan dan sejumlah muatan untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai garis gaya listrik.

c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana syarat terjadinya fluks?
- Apakah manfaat hukum Gauss?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan fluks listrik?
- Apakah yang dimaksud dengan hukum Gauss?

b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian fluks listrik.
l Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat
terjadinya fluks.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan fluks listrik yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan fluks listrik untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian hukum Gauss.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai aplikasi hukum Gauss untuk menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen yang dismpaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.



PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Mungkinkah medan listrik pada suatu tempat nol jika potensial listrik pada tempat tersebut nol?
- Apakah bentuk bidang ekipotensial dari muatan bola yang tersebar homogen?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan potensial listrik?
- Apakah yang dimaksud dengan bidang ekipotensial?

b. Kegiatan Inti
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian energi potensial.
l Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan persamaan energi potensial yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi potensial yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian potensial listrik.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak partikel.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak partikel yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak partikel untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai potensial listrik pelat sejajar dan akibat bahan dielektrik.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan teorema usaha-energi yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian bidang ekipotensial.
l Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan bentuk bidang ekipotensial dari muatan titik, muatan bola yang tersebar homogen, muatan yang tersebar homogen pada kawat atau silinder, dan muatan yang tersebar pada pelat.
l Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai satuan elektronvolt.
c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana cara memperbesar kapasitansi kapasitor?
- Dalam susunan apakah energi yang tersimpan dalam kapasitor menjadi lebih besar?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan kapasitansi kapasitor?
- Apakah keuntungan kapasitor yang disusun secara pararel?
b. Kegiatan Inti
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kapasitor.
l Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian kapasitansi kapasitor.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan kapasitansi kapasitor.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan kapasitansi kapasitor yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan kapasitansi kapasitor pelat sejajar.
l Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan persamaan kapasitansi kapasitor pelat sejajar yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan kapasitansi kapasitor pelat sejajar yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara memperbesar kapasitansi kapasitor.
l Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan macam-macam rangkaian kapasitor.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan rangkaian kapasitor yang disusun secara seri dan secara pararel.
l Peserta didik memperhatikan perumusan untuk mendapatkan persamaan energi dalam kapasitor yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi dalam kapasitor yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan energi dalam kapasitor untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika MAN TANETE BULUKUMBA
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes isian
- Tes uraian
- Tugas rumah
c. Instrumen Penilaian:
- Tes PG
Jari-jari lintasan elektron terdalam pada atom besi adalah 1,5x10-12 m. Besar gaya Coulomb antara inti besi (q = 26 e) dan elektron dilintasan terdalam
adalah ....
A. 4 x 10-14 N D. 2,7 x 10-3 N
B. 6 x 10-8 N E. 7 x 10-2 N
C. 1 x 10-4 N
- Tes isian
Sebuah cincin tipis berjari-jari 24 cm mengandung muatan yang terdistribusi kontinyu sebesar 350 nC. Pada jarak 28 cm tepat di depan sumbu cincin, terdapat muatan uji sebesar 85 nC. Besarnya energi yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan uji ini sejauh 57 cm dari posisi mula-mula
adalah ....
- Tes uraian
Bola konduktor yang berdiameter d = 15 cm membawa muatan netto
q = 6,4 μC yang tersebar merata di permukaan. Tentukan medan listrik pada jarak 5 cm dari pusat bola dan 17 cm dari permukaan bola.
- Tugas rumah
Buatlah artikel tentang pemanfaatan kapasitor dalam peralatan elektronika.


Tanete, 6 Juli 2007
Mengetahui
Kepala MAN TANETE
BULUKUMBA Guru Mata Pelajaran



Drs. H. Mappiasse Karyadi, S. Pd.
NIP.150 196 610 NIP. 150 372 582



































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : MAN TANETE BULUKUMBA
Kelas / Semester : XII (Dua belas) / Semester I
Mata Pelajaran : FISIKA

Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
Kompetensi Dasar
2.2 Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi.
Indikator
1. Mendeskripsikan induksi magnetik sekitar kawat berarus.
2. Mendeskripsikan gaya magnetik pada kawat berarus dan muatan bergerak.
3. Menerapkan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menerangkan fenomena kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Membuat magnet buatan dari potongan logam dengan memanfaatkan magnet permanen.
3. Menjelaskan gaya antar-kutub magnet.
4. Menjelaskan cara membuat dan menghilangkan sifat magnet suatu bahan.
5. Menganalisis pengaruh medan magnet terhadap kawat yang dialiri arus listrik dan terhadap muatan listrik yang bergerak.
6. Menjelaskan pengertian gaya Lorentz.
7. Menjelaskan aplikasi gaya Lorentz pada beberapa produk teknologi.
8. Menentukan massa partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet.
9. Menjelaskan cara kerja spektrometer massa.
10. Menganalisis fenomena munculnya medan magnet pada suatu konduktor berarus melalui hukum Biot-Savart.
11. Menghitung medan magnet yang timbul pada kawat berarus listrik dalam berbagai bentuk.
12. Merumuskan besarnya medan magnet pada kawat berarus listrik dalam beragam bentuk geometri.
13. Menghitung besaran-besaran yang terkait dengan hukum Ampere.
B. Materi Pembelajaran
Kemagnetan, Hukum Biot-Savart, dan Hukum Ampere
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Apa yang terjadi jika kita letakkan sebatang besi di antara dua kutub
magnet yang berbeda?
- Apakah sifat kemagnetan bahan dapat hilang?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah syarat terjadinya gaya tarik menarik antar-kutub magnet?
- Bagaimana cara menghilangkan sifat magnet suatu bahan?
l Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat-alat praktikum.

b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan magnet permanen.
l Peserta didik memperhatikan perumusan gaya antar-kutub magnet yang disampaikan oleh guru.
l Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat terjadinya gaya tolak-menolak dan gaya tarik-menarik antar-kutub magnet.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya antar-kutub magnet yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya antar-kutub magnet untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil magnet batang yang cukup besar, magnet jarum, dan benang.
l Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen memahami karakteristik dari suatu kutub magnet (Kegiatan 10.1 h.147).
l Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
l Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan berdasarkan hasil eksperimen yang telah dilakukan.
l Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara membuat dan menghilangkan sifat kemagnetan suatu bahan.
l Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan konsep garis gaya magnetik.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian dan sifat medan magnet.

c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz?
- Bagaimana cara kerja spektrometer massa?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gaya Lorentz?

b. Kegiatan Inti
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya Lorentz.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara mendapatkan rumusan gaya Lorentz pada kawat yang berarus dan pada muatan yang bergerak.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menentukan arah gaya Lorentz.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus dan pada muatan yang bergerak yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus dan pada muatan yang bergerak untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian spektrometer massa.
l Peserta didik memperhatikan cara kerja spektrometer massa yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai aurora.

c. Kegiatan Penutup
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Berapa kuat medan magnet di sekitar arus listrik?
- Bagaimana pola medan magnet yang dihasilkan solenoid?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah fungsi hukum Biot-Savart?
- Apakah yang dimaksud dengan solenoid?
b. Kegiatan Inti
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Biot-Savart.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai penerapan hukum Biot-Savart untuk menentukan medan magnet pada kawat lurus tak berhingga, cincin, solenoid, dan toroid.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan medan magnet pada kawat lurus tak berhingga, cincin, solenoid, dan toroid yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan medan magnet pada kawat lurus tak berhingga, cincin, solenoid, dan toroid untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi hukum Biot-Savart.
l Peserta didik memperhatikan aplikasi hukum Biot-Savart pada kawat sejajar dan pada gaya antara dua kawat berarus listrik yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai definisi satu ampere.

c. Kegiatan Penutup
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEEMPAT


a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Berapakah besarnya medan magnet yang dihasilkan oleh kawat panjang
lurus berarus listrik pada kawat itu sendiri?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah aplikasi hukum Ampere dalam kehidupan sehari-hari?

b. Kegiatan Inti
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Ampere dalam bentuk integral.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai aplikasi hukum Ampere dalam menentukan medan magnet pada kawat lurus panjang, solenoid, dan toroid.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan medan magnet pada kawat lurus panjang, solenoid, dan toroid dengan menggunakan hukum Ampere yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan medan magnet pada kawat lurus panjang, solenoid, dan toroid dengan menggunakan hukum Ampere untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika MAN TANETE BULUKUMBA
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes uraian
- Tugas rumah
c. Instrumen Penilaian:
- Tes PG
Besarnya kuat medan magnet yang dihasilkan pada jarak 1 cm oleh kawat lurus yang dialiri arus sebesar 12 A adalah ....
A. 2,4 x 10-4 T D. 2,4 x 10-5 T
B. 1,8 x 10-4 T E. 1,2 x 10-5 T
C. 1,4 x 10-4 T
- Tes uraian
Sebuah muatan positif 0,2 C bergerak dengan laju 2 m/s dalam medan magnet yang besarnya 5 Wb/m2. Arah kecepatan itu sejajar dengan arah medan magnet. Tentukan besarnya gaya yang dialami muatan tersebut.
- Tugas rumah
Buatlah artikel tentang aplikasi gaya Lorentz pada produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Tanete, 6 Juli 2007
Mengetahui
Kepala MAN TANETE
BULUKUMBA Guru Mata Pelajaran



Drs. H. Mappiasse Karyadi, S. Pd.
NIP.150 196 610 NIP. 150 372 582




































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah : MAN TANETE BULUKUMBA
Kelas / Semester : XII (Dua belas) / Semester I
Mata Pelajaran : FISIKA

Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.

Kompetensi Dasar
2.3 Memformulasikan konsep induksi Faraday dan arus bolak-balik serta penerapannya.

Indikator
1. Memformulasikan konsep induksi elektromagnetik.
2. Menerapkan konsep induksi elektromagnetik pada teknologi.
3. Memformulasikan konsep arus induksi dan ggl induksi.
4. Memformulasikan konsep arus dan tegangan bolak-balik.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan fluks magnet pada permukaan yang tertembus sejumlah garis gaya magnet.
2. Menyebutkan bunyi hukum Faraday.
3. Membuat dinamo mini.
4. Menyebutkan bunyi hukum Lenz.
5. Menganalisis arah aliran arus dalam suatu kumparan yang dilalui oleh medan magnet melalui hukum Lenz.
6. Menganalisis fenomena munculnya GGL Induksi pada ujung solenoida yang diakibatkan oleh arus AC di dalam solenoida.
7. Menganalisis induktansi oleh perak solenoida yang dialiri arus AC.
8. Memberikan contoh aplikasi hukum Faraday dalam kehidupan sehari-hari.
9. Memformulasikan arus listrik dan tegangan AC.
10. Menjelaskan pengertian diagram fasor.
11. Menjelaskan cara menggambar diagram fasor.
12. Menganalisis besaran-besaran yang terkait dengan arus dan tegangan listrik bolak-balik.
13. Memecahkan permasalahan sederhana pada rangkaian listrik AC yang terdiri dari resistor, induktor, dan kapasitor.

B. Materi Pembelajaran
GGL Induksi, Induktansi, dan Arus Bolak-Balik

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning

2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Ceramah



D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Mungkinkah fluks magnetik bernilai nol ketika medan magnet tidak
bernilai nol?
- Apakah kelistrikan dapat dihasilkan oleh peristiwa kemagnetan?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan fluks magnet?
- Sebutkan bunyi hukum Faraday.

b. Kegiatan Inti
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian fluks magnet.
l Peserta didik memperhatikan perumusan untuk mendapatkan persamaan fluks magnet.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan fluks magnet yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan fluks magnet untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Faraday.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan hukum Faraday.
l Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor yang mempengaruhi GGL induksi.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan GGL induksi yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan GGL induksi untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.



PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana prinsip kerja dinamo?
- Bagaimana hubungan hukum Lenz dengan hukum kekekalan energi?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah fungsi dari dinamo?
- Apakah makna pernyataan hukum Lenz?

l Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat-alat praktikum.

b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan prinsip kerja dinamo.
l Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil bungkus plastik silinder bekas roll film, kawat tembaga tipis yang terisolasi sepanjang 3 m, potongan kardus berbentuk lingkaran, penggaris, gunting, amplas, solder dan timah solder, satu buah LED, dan satu buah magnet berukuran kecil namun dengan kemagnetan yang kuat.
l Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuat dinamo mini (Proyek Ilmiah h.197).
l Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
l Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berdasarkan hasil eksperimen dalam lembar kerja yang telah disiapkan oleh guru.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Lenz.
l Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum Lenz.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai maksud pernyataan hukum Lenz.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum Lenz yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal penerapan hukum Lenz untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Faktor apakah yang mempengaruhi induktansi diri pada solenoida?
- Apakah induktansi diri pada solenoida dapat diperbesar?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan induktansi?
- Bagaimana cara memperbesar induktansi pada solenoida?

b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan GGL antara dua ujung solenoida.
l Peserta didik memperhatikan perumusan untuk mendapatkan persamaan GGL induksi yang dihasilkan solenoida yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan GGL induksi yang dihasilkan solenoida yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan GGL induksi yang dihasilkan solenoida untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian induktansi.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan induktansi diri.
l Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor yang mempengaruhi induktansi diri pada solenoida.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan induktansi diri pada solenoida yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian induktansi bersama.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan induktansi bersama.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan induktansi bersama yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan induktansi diri dan induktansi bersama untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara memperbesar induktansi.
l Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Faktor apakah yang mempengaruhi energi yang tersimpan dalam
solenoida?
- Bagaimana prinsip kerja transformator?
l Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana rumusan untuk mendapatkan energi medan magnet?
- Apakah yang dimaksud dengan transformator?

b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan energi medan magnet.
l Peserta didik memperhatikan perumusan untuk mendapatkan persamaan energi medan magnet yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi medan magnet yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan energi medan magnet untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan faktor yang mempengaruhi energi yang tersimpan dalam solenoida.
l Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian transformator.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai prinsip kerja transformator.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan daya trafo.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan daya trafo yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan daya trafo untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KELIMA

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana gambar grafik arus bolak-balik?
- Bagaimana cara menghitung tegangan root mean square (Vrms)?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan arus bolak-balik?
- Apakah yang dimaksud dengan tegangan root mean square (Vrms)?

b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian arus bolak-balik.
l Peserta didik memperhatikan perumusan arus dan tegangan bolak-balik yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan gambar grafik arus bolak-balik.
l Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tegangan rata-rata dan tegangan root mean square (Vrms).
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan tegangan rata-rata dan tegangan root mean square (Vrms).
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan tegangan root mean square (Vrms) yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan tegangan root mean square (Vrms) untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan daya dan daya rata-rata.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan daya dan daya rata-rata.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan daya dan daya rata-rata yang disampaikan oleh guru.

c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEENAM

a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Apa yang dimaksud dengan pernyataan “tegangan antara ujung-ujung
induktor mendahului arus sebesar 900”?
- Bagaimana cara menggambar diagram fasor?
l Prasyarat pengetahuan:
- Mengapa tegangan antara ujung-ujung induktor mendahului arus
sebesar 900?
- Apakah yang dimaksud dengan diagram fasor?

b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tegangan bolak-balik yang terukur pada ujung-ujung resistor, kapasitor, dan induktor.
l Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan gambar grafik arus dan tegangan bolak-balik yang terukur pada ujung-ujung resistor, kapasitor, dan induktor.
l Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan arus dan tegangan bolak-balik yang terukur pada ujung-ujung resistor, kapasitor, dan induktor.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian diagram fasor.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menggambar diagram fasor.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menggambar diagram fasor yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan rangkaian RLC seri.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan besaran-besaran dalam rangkaian RLC seri.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan besaran-besaran dalam rangkaian RLC seri yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan besaran-besaran dalam rangkaian RLC seri untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika MAN TANETE BULUKUMBA
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes isian
- Tes uraian
- Uji petik kerja prosedur
c. Instrumen Penilaian:
- Contoh tes PG
Sebuah kumparan memiliki hambatan R = 1 Ω dan induktansi L = 0,3 H. Arus listrik dalam kumparan jika dihubungkan dengan tegangan 20 volt DC
adalah ....
A. 10 A D. 28,6 A
B. 15,4 A E. 30 A
C. 20 A
- Tes isian
Kumparan kawat dengan jari-jari 5 cm diletakkan tegak lurus pada suatu medan magnet yang fluksnya berubah dari 1,5 Wb/m2 menjadi 2,1 Wb/m2 dalam waktu ½ Π menit. GGL yang terjadi pada kumparan adalah ....
- Tes uraian
Sebuah kumparan yang terdiri dari 100 lilitan mempunyai jari-jari 5 cm dan hambatan 25 Ω. Hitunglah laju perubahan medan magnet agar menghasilkan arus sebesar 4 A.


Tanete, 6 Juli 2007
Mengetahui
Kepala MAN TANETE
BULUKUMBA Guru Mata Pelajaran



Drs. H. Mappiasse Karyadi, S. Pd.
NIP.150 196 610 NIP. 150 372 582


`

RPP FISIKA KELAS XI

MOHON MAAF, KARENA RPP FISIKA BELUM SELESAI DIEDIT

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
R P P

Madrasah Aliyah : MAN Tanete Bulukumba
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi : Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabola dengan menggunakan vektor.
Indikator : Menentukan fungsi kecepatan dan posisi pada gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah
beraturan dengan menggunakan analisis vektor.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menentukan fungsi kecepatan dan posisi pada gerak lurus beraturan dengan menggunakan analisis vektor.
– Siswa dapat menentukan fungsi kecepatan dan posisi pada gerak lurus berubah beraturan dengan menggunakan analisis vektor.
II. Materi Ajar
– Analisis Vektor pada Gerak Lurus
III. Metode Pembelajaran
1. Informasi/ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dan mengingatkan kembali pelajaran di kelas X mengenai gerak lurus dan vektor. Kemudian diteruskan dengan pemberian kuis tentang vektor dan gerak lurus.
Kegiatan Inti
– Guru melakukan diskusi kelas untuk mengungkap kembali pengertian vektor, penjumlahan vektor, dan perhitungan vektor.
– Guru menjelaskan dan merumuskan vektor kecepatan sebagai turunan dari vektor posisi terhadap waktu.
– Guru memberikan kesempatan kepada siswanya untuk menjelaskan cara menentukan vektor posisi dari fungsi vektor kecepatan.
– Guru menjelaskan dan menginterpretasikan vektor percepatan sebagai fungsi turunan vektor kecepatan terhadap waktu dan disertai dengan tanya jawab.
– Siswa melakukan diskusi kelompok untuk memecahkan persoalan yang berkaitan dengan analisis gerak lurus dengan vektor.
Kegiatan Akhir
Guru memberikan tanya jawab (kuis) yang diarahkan pada tahap penyimpulan dan penekanan materi analisis gerak dengan vektor. Kemudian, guru memberikan tugas baik mandiri ataupun kelompok dan membaca serta memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI. Penilaian – Kuis tertulis
– Pengamatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran saat tanya jawab/ diskusi, sikap dan tingkah laku siswa di dalam kelas.
– Tugas
Contoh Soal Kuis
1. Tuliskan vektor posisi titik P(2, –3)?
2. Hitung besar vektor r = (4i + 3j)
^ ^
3. Kecepatan sebuah benda mempunyai komponen vx = 4 m/s dan vy = –5 m/s. Tuliskan vektor dari kecepatan tersebut.
4. Posisi suatu titik materi merupakan fungsi waktu yang ditulis sebagai r = (3t2 + 2t) i m, tentukan fungsi kecepatan titik materi tersebut.
^
5. Dalam waktu 5 sekon, kecepatan benda berubah dari 20 m/s menjadi 10 m/s. Tentukan percepatan benda tersebut.
6. Sebuah peluru ditembakkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal v1 = 20 y m/s, apabila g = –10 y m/s2, tentukan kecepatan saat t = 3 s.
^ ^
Jawaban Kuis
1. r = (2i – 3j) 4. v = (6t2 + 2)i m/s
^ ^ ^
2. 5 5. 2 m/s2
3. v = (4i – 5j) 6. v2 = –10 y m/s
^ ^ ^
,......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 2
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak pa‑rabola dengan menggunakan vektor.
Indikator : – Menentukan fungsi kecepatan dan posisi pada gerak
vertikal menggunakan analisis vektor.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menentukan fungsi kecepatan dan posisi pada gerak vertikal dengan menggunakan analisis vektor.
II. Materi Ajar
Analisis Vektor pada Gerak Lurus
III. Metode Pembelajaran
1. Informasi/ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran, diteruskan dengan tanya jawab tentang analisis vektor pada gerak lurus dan materi yang akan diajarkan.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan ceramah/informasi disertai tanya jawab untuk menjelas­kan kecepatan dapat ditentukan dari fungsi percepatan.
– Guru memberikan ceramah/informasi disertai tanya jawab untuk menjelas‑
kan posisi suatu benda dapat ditentukan dari fungsi kecepatan.
– Guru memberikan ceramah/informasi disertai tanya jawab untuk menentu‑
kan kecepatan dan posisi pada gerak vertikal.
– Siswa melakukan diskusi kelompok untuk memecahkan persoalan yangberkaitan dengan analisis gerak lurus dengan menggunakan vektor.
Kegiatan Akhir
Guru memberikan tugas yang berkaitan dengan materi analisis gerak vertikal dengan vektor dan siswa diminta untuk belajar serta mempersiapkan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan: Bola voli
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : OHP, papan tulis, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI. Penilaian – Pengamatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran saat tanya jawab/ diskusi, sikap, dan tingkah laku siswa dalam kelas.
– Tugas
Catatan:
Tugas dapat berupa tugas penelitian untuk menyelidiki atau menganalisis gerak suatu benda dengan menggunakan vektor. Tugas ini dikerjakan secara berkelompok.
................ ,........................ 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 3
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak para‑bola dengan menggunakan vektor.
Indikator : – Menentukan kecepatan hasil perpaduan dua gerak lurus
beraturan.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menunjukkan perpaduan dua gerak lurus beraturan.
– Siswa dapat menentukan kecepatan hasil perpaduan dua gerak lurus beraturan.
II. Materi Ajar
Perpaduan Dua Gerak Lurus Beraturan
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dengan mengingatkan kembali pelajaran yang telah dipelajari dengan cara tanya jawab tentang gerak lurus dan perpaduan dua gerak lurus beraturan.
Kegiatan Inti
– Guru melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan perpaduan dua gerak lurus beraturan.
– Siswa melakukan diskusi kelas untuk menentukan resultan vektor kecepatan hasil perpaduan dua gerak lurus beraturan.
– Siswa melakukan diskusi kelas yang dipimpin oleh guru untuk menyimpulkan bahwa hasil perpaduan dua gerak lurus beraturan yang membentuk sudut tetap merupakan gerak lurus beraturan.
– Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan konsep
perpaduan dua gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari.
– Siswa mengerjakan soal untuk memecahkan persoalan yang berkaitan
dengan perpaduan dua gerak lurus beraturan.
– Guru memberikan kuis tertulis.
Kegiatan Akhir
Guru bersama siswa menyimpulkan dan memberi penekanan pada materiperpaduan dua gerak lurus beraturan, diteruskan dengan pemberian tugasmandiri, tugas kelompok, dan tugas membaca serta memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media: OHP, chart, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI. Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran saat tanya jawab/diskusi, sikap, dan tingkah laku siswa di dalam kelas.
– Tugas mandiri dan tugas kelompok.
– Kuis tertulis.
,.......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 4
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak pa‑rabola dengan menggunakan vektor.
Indikator : – Menentukan persamaan fungsi sudut, kecepatan sudut,
dan percepatan sudut pada gerak melingkar.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menentukan persamaan kecepatan sudut sebagai turunan dari fungsi sudut.
– Siswa dapat menentukan persamaan percepatan sudut sebagai turunan dari fungsi kecepatan sudut.
– Siswa dapat menentukan posisi sudut dari fungsi kecepatan sudut.
– Siswa dapat menentukan kecepatan sudut dari fungsi percepatan sudut. – Siswa dapat mengaplikasikan gerak melingkar pada kehidupan sehari‑
hari ditinjau dari analisis vektor.
II. Materi Ajar
– Analisis Vektor pada Gerak Melingkar
III. Metode Pembelajaran
1. Informasi/Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan pemberian kuis tentang materi analisis vektor gerak lurus dan gerak melingkar yang akan diajarkan.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan ceramah dan melakukan tanya jawab untuk mengungkap kembali pengetahuan tentang besaran-besaran yang berlaku pada gerak melingkar.
– Guru memberikan ceramah yang diikuti dengan diskusi/tanya jawab untuk menginterpretasikan kecepatan sudut sebagai turunan fungsi posisi sudut.
– Guru memberikan ceramah dan melakukan diskusi/tanya jawab untuk menginterpretasikan percepatan sudut sebagai turunan fungsi kecepatan sudut.
– Guru melakukan tanya jawab untuk mengarahkan siswa agar dapat menentukan posisi sudut dari integral fungsi kecepatan sudut dan dapat menentukan kecepatan sudut dari fungsi percepatan sudut.
– Siswa melakukan diskusi kelas yang dipimpin oleh salah satu siswa untuk mengaplikasikan gerak melingkar pada kehidupan sehari-hari ditinjau dari analisis vektor. Guru mengawasi siswa dalam melakukan diskusi kelas.
24Kegiatan Akhir
Guru memberikan waktu tanya jawab pada siswa. Kegiatan ini mengarah pada penyimpulan dan penekanan materi analisis vektor gerak melingkar. Sebagai penutup, guru memberikan tugas dan membaca serta memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media: OHP, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI. Penilaian
– Kuis tertulis
– Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran saat tanya jawab/diskusi, sikap, dan tingkah laku siswa di dalam kelas.
– Tugas mandiri dan tugas kelompok
Contoh Soal Kuis
1. Satuan kecepatan sudut adalah ....
2. Besar percepatan sentripetal adalah ....
3. Vektor posisi titik P(2, –5), adalah ....
4. Besar percepatan total pada gerak melingkar adalah ....
5. Kecepatan linear pada gerak melingkar beraturan adalah tetap, benar atau salah?
6. Posisi sudut merupakan fungsi waktu dan ditulis sebagai è = 2t2 – t, besar kecepatan sudutnya dapat ditulis ....
Jawaban Kuis
1. rad/s 3. r = 2i – 5j 5. salah
^ ^
2.
v2/R 4. a1 = a R a T
2 2
+6. ù = 4t – 1
,......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 5
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik
Kompetensi Dasar : Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak para‑bola dengan menggunakan vektor.
Indikator : – Menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan gerak
parabola.
– Menentukan persamaan kecepatan dan posisi pada gerak parabola.
– Menentukan syarat benda mencapai titik tertinggi dan titik terjauh.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan gerak parabola. – Siswa dapat menentukan persamaan kecepatan dan posisi pada gerak pa­rabola.
– Siswa dapat menentukan syarat benda mencapai titik tertinggi dan terjauh.
II. Materi Ajar Gerak Parabola
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran, diteruskan dengan tanya jawab tentang perpaduan dua gerak lurus beraturan dan gerak parabola.
Kegiatan Inti
– Salah satu siswa melakukan demonstrasi sedangkan siswa yang lain mengamatinya. Guru sambil berceramah dan diikuti dengan tanya jawab menunjukkan gerak parabola pada berbagai posisi dan sudut elevasi.
– Guru melakukan tanya jawab dan menginterpretasikan bahwa gerak pa­rabola merupakan perpaduan dua gerak lurus beraturan dengan gerak lurus berubah beraturan.
– Guru memberikan ceramah yang diikuti dengan tanya jawab untuk menentukan persamaan gerak parabola pada sumbu saling tegak lurus (sumbu X dan sumbu Y).
– Guru memberikan ceramah dan melakukan tanya jawab untuk menentukan vektor kecepatan benda pada suatu titik pada gerak parabola dan me­nentukan sudut yang dibentuk kecepatan terhadap sumbu X di suatu titik.
– Guru memberikan ceramah dan melakukan tanya jawab untuk menentukansyarat tercapainya titik tertinggi suatu benda pada gerak parabola.
– Guru melakukan tanya jawab untuk menentukan vektor posisi titik tertinggi dan menentukan titik terjauh yang dicapai benda atau vektor posisi titik terjauh pada gerak parabola.
– Siswa melakukan diskusi kelompok untuk memecahkan persoalan yang berkaitan dengan gerak parabola dalam kehidupan nyata.
– Siswa mengerjakan kuis materi gerak parabola.
Kegiatan Akhir
Guru melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi gerak parabola, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, dan tugas membaca untuk memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-Alat /Bahan: Bola, selang plastik, tandon air, statip, air, busur derajat
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : OHP, papan tulis, chart, slide, CD Interaktif Fisika Dasar
SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI. Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran saat tanya jawab/diskusi, sikap, dan tingkah laku siswa di dalam kelas.
– Tugas mandiri, tugas kelompok, tes keterampilan percobaan dan peragaan. – Kuis tertulis
Contoh Soal Kuis
1. Gerak parabola yang diproyeksikan pada sumbu X merupakan gerak lurus berubah beraturan. Benar atau salah?
2. Kecepatan peluru pada titik tertinggi adalah nol. Benar atau salah?
3. Sebuah peluru yang ditembakkan dari permukaan tanah setelah menyentuh tanah, besar kecepatanya sama dengan kecepatan awal, hanya arahnya yang berbeda. Benar atau salah?
4.
Pada saat pesawat yang menjatuhkan bom maka kecepatan bom searah sumbu X sama dengan kecepatan pesawat. Benar atau salah?
5. Jarak maksimum yang dapat dicapai peluru paling besar pada sudut elevasi adalah ....
6. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan v = (100 i + 80 j) m/s. Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik tertinggi adalah ... sekon.
7. Dari soal nomor 6 di atas, jarak terjauh yang dicapai peluru adalah ... m.
8. Sebuah pesawat menembakkan peluru dengan arah lurus mendatar. Lintasan peluru berupa ....
Jawaban Kuis
1.
salah
5.
45o
2.
salah
6.
8
3.
benar
7.
1600
4.
benar
8.
parabola
,.......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 6
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik
Kompetensi Dasar : Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak pa‑rabola dengan menggunakan vektor.
Indikator : – Mengaplikasikan gerak parabola pada kehidupan sehari-hari.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat mengaplikasikan (menerapkan) gerak parabola pada ke­hidupan sehari-hari.
II. Materi Ajar Gerak Parabola
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dan diteruskan dengan tanya jawab tentang gerak parabola.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan ceramah dan melakukan tanya jawab untuk mengingat­kan materi gerak parabola yang telah diterima.
– Siswa dibina dan diarahkan oleh guru dalam melakukan diskusi kelas tentang pemberian beberapa contoh atau pengaplikasian gerak parabola pada kehidupan sehari-hari.
– Siswa membentuk kelompok untuk melakukan diskusi mengenai persoalan yang berkaitan dengan gerak parabola.
Kegiatan Akhir
Guru mengarahkan siswa dengan cara tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi gerak parabola kemudian siswa diberi tugas mandiri atau tugas kelompok dan tugas untuk membaca serta memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan : Bola besar dan kecil
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : OHP, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI. Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran saat tanya jawab/diskusi, sikap, dan tingkah laku siswa di dalam kelas.
– Tugas mandiri, tugas kelompok, tes keterampilan percobaan dan peragaan.
,......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak para‑bola dengan menggunakan vektor.
Indikator : – Menyelidiki atau mengamati perpaduan gerak benda.
– Menentukan fungsi kecepatan gabungan dua gerak lurus beraturan.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat mengaplikasikan dan menganalisis perpaduan gerak suatu benda dengan menggunakan vektor pada peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
– Siswa dapat menentukan fungsi kecepatan gabungan dua gerak lurus beraturan melalui percobaan.
II. Materi Ajar Perpaduan Gerak
III. Metode Pembelajaran Eksperimen
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dan diteruskan dengan menjelaskan persiapan­persiapan yang perlu dilakukan sebelum dan setelah melakukan eksperimen serta menjelaskan laporan hasil kegiatan.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan soal pre-test sebelum melakukan eksperimen.
– Siswa mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk melakukan eksperimen.
– Siswa melakukan percobaan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk dianalisis.
– Siswa melakukan diskusi dan mengolah hasil percobaan.
– Siswa melakukan diskusi kelompok untuk menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan percobaan yang dilakukan dan menyimpulkan hasil percobaan.
– Siswa mempresentasikan hasil percobaan.
– Siswa membuat hasil laporan yang berupa laporan kerja ilmiah.
Kegiatan Akhir
Guru melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada hasil percobaan, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, tugas membaca dan memahami materi yang telah dipelajari untuk mempersiapkan diri menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media: OHP dan slide
VI. Penilaian
– Pengamatan sikap, tingkah laku siswa, dan kinerja dalam melakukan percobaan.
– Presentasi hasil percobaan
– Tugas kelompok dan tes keterampilan percobaan dan peragaan (pre-test).
Catatan:
1. Untuk bentuk (format) laporan ilmiah dari eksperimen dapat disesuaikan dengan lembar portofolio yang ada di lampiran buku Fisika Dasar Teori dan Implementasinya SMA dan MA 2A penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
2. Untuk pertemuan ke-8, guru memberikan ulangan harian dalam bentuk tes tertulis untuk materi Analisis Gerak dengan Vektor.
3. Sebelum mengerjakan ulangan harian, siswa dimohon mengumpulkan laporan eksperimen (laporan ilmiah) sebagai syarat untuk mengikuti ulangan harian.
,......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tata surya ber­dasarkan hukum-hukum Newton.
Indikator : – Mengidentifikasi pengertian medan dalam fisika.
– Mengidentifikasi pengertian medan gravitasi.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat mengidentifikasi pengertian medan dalam fisika. – Siswa dapat mengidentifikasi pengertian medan gravitasi.
II. Materi Ajar
Gravitasi (Gaya Jarak Jauh)
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dan diteruskan dengan tanya jawab tentang gerak dan medan gravitasi yang akan diajarkan.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan ceramah dan melakukan diskusi kelas untuk mengiden­tifikasi pengertian medan.
– Guru memberi ceramah dan melakukan tanya jawab untuk menjelaskan pengertian dan memberikan contoh-contoh besaran yang termasuk medan skalar dan medan vektor.
– Guru memberikan ceramah dan melakukan tanya jawab mengenai pengertian medan gaya konvensional dan medan tak konvensional serta memberikan contohnya.
– Guru menjelaskan perumusan hukum Newton tentang gravitasi umum dan siswa mengerjakan persoalan yang berkaitan dengan materi tersebut.
– Guru melakukan tanya jawab untuk menentukan percepatan gravitasi bumi atau kuat medan gravitasi bumi.
– Siswa mengerjakan kuis tertulis.
Kegiatan Akhir
Guru memberikan tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi medan gravitasi. Kemudian, guru memberikan tugas mandiri atau tugas kelompok dan tugas membaca serta memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat /Bahan: Model bola dunia
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : OHP, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI.Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran, pada saat tanya jawab/ diskusi, sikap, minat, dan tingkah laku di dalam kelas.
– Tugas mandiri, tugas kelompok, tes keterampilan percobaan, dan peragaan. – Kuis tertulis.
Contoh Soal Kuis
1. Suhu termasuk medan vektor. Benar atau salah?
2. Medan listrik termasuk medan vektor. Benar atau salah?
3. Hukum gravitasi umum Newton hanya berlaku untuk benda-benda dalam tata surya matahari kita. Benar atau salah?
4. Percepatan gravitasi bumi makin ke dalam perut bumi akan makin kecil. Benar atau salah?
5. Untuk mengimbangi gaya tarik bumi, sebuah satelit buatan harus ....
6. Sebuah benda yang dilempar ke atas kemudian kembali ke titik semula, tidak diperlukan usaha. Benar atau salah?
7. Gaya tarik-menarik antara dua benda berbanding terbalik dengan kuadrat ....
8. Percepatan gravitasi bumi makin ke atas akan makin kecil dan pada suatu saat akan nol. Benar atau salah?
Jawaban Kuis
1.
salah
5.
bergerak melingkar
2.
benar
6.
benar
3.
salah
7.
jarak
4.
salah
8.
benar
,.......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 10
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tata surya ber­dasarkan hukum-hukum Newton.
Indikator : – Mengaplikasikan hukum gravitasi Newton dalam ke‑
hidupan sehari-hari.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat merumuskan hukum gravitasi Newton.
– Siswa dapat mengaplikasikan hukum gravitasi Newton dalam kehidupan sehari-hari.
II. Materi Ajar
Hukum Newton tentang Gravitasi Universal
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanya jawab tentang medan gravitasi.
Kegiatan Inti
– Guru memberi ceramah yang diikuti dengan tanya jawab mengenai hukum medan gravitasi dan hukum gravitasi Newton.
– Siswa membentuk kelompok belajar untuk melakukan diskusi kelompokmenyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan medan gravitasi.
– Guru memberikan kuis tertulis.
Kegiatan Akhir
Guru mengarahkan siswanya untuk saling tanya jawab dan menyimpulkan serta memberi penekanan pada aplikasi medan gravitasi dan hukum gravitasi New­ton. Guru memberikan tugas membaca materi yang belum dipahami dan membaca materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media: OHP, papan tulis, chart, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI. Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pada saat tanya jawab/ diskusi, minat, sikap, dan tingkah laku di dalam kelas.
– Tugas mandiri atau tugas kelompok.
– Kuis tertulis.
,......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 11
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tata surya ber­dasarkan hukum-hukum Newton.
Indikator : – Menginterpretasikan hukum-hukum Kepler.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat mengidentifikasi dan merumuskan hukum-hukum Kepler – Siswa dapat menginterpretasikan hukum-hukum Kepler.
II. Materi Ajar Hukum Kepler
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dengan tanya jawab tentang aplikasi hukum gravitasi Newton dan dilanjutkan tentang gerak planet.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan ceramah untuk mengidentifikasi dan merumuskan hukum-hukum Kepler.
– Guru melakukan tanya jawab untuk mengetahui pemahaman siswa tentang hukum-hukum Kepler.
– Siswa melakukan diskusi kelas untuk menginterpretasikan hukum-hukum Kepler.
– Siswa membuat kelompok belajar untuk melakukan diskusi kelompok mengenai persoalan yang berkaitan dengan hukum Kepler.
Kegiatan Akhir
Siswa membuat rangkuman dan menyimpulkan materi yang telah disampaikan oleh guru. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membaca dan me­mahami materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media: OHP, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI. Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran saat tanya jawab/diskusi, sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas.
– Tugas mandiri atau tugas kelompok.
,......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 12
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tata surya ber­dasarkan hukum-hukum Newton.
Indikator : – Menginterpretasikan kesesuaian hukum Kepler dengan
hukum gravitasi Newton.
– Menginterpretasikan hukum Kepler dan hukum gravitasi Newton pada gerak planet dan satelit.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menginterpretasikan kesesuaian hukum Kepler dengan hukum gravitasi Newton.
– Siswa dapat menginterpretasikan hukum Kepler dan hukum gravitasi Newton pada gerak planet dan satelit.
II. Materi Ajar
– Kesesuaian Hukum Kepler dengan Hukum Gravitasi Newton – Gerak Planet dan Satelit
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
IV.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dengan tanya jawab tentang aplikasi hukum gravitasi Newton dan dilanjutkan tentang gerak planet.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan ceramah untuk mengidentifikasi kesesuaian hukum Kepler dengan hukum gravitasi Newton.
– Guru melakukan tanya jawab untuk mengetahui pemahaman siswa tentang hukum-hukum Kepler dan hukum gravitasi Newton.
– Siswa melakukan diskusi kelas untuk menginterpretasikan kesesuaian hukum Kepler dengan hukum gravitasi Newton.
– Siswa membuat kelompok belajar untuk melakukan diskusi kelompok mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan hukum Kepler dan hukum gravitasi Newton.
Kegiatan Akhir
Siswa membuat rangkuman dan menyimpulkan materi yang telah disampaikan oleh guru. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membaca dan me­mahami materi yang telah dipelajari untuk mengerjakan soal-soal ulangan harian pada pertemuan berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media: OHP, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI. Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran saat tanya jawab/diskusi, sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas.
– Tugas mandiri atau tugas kelompok.
Catatan:
Untuk pertemuan ke- 13 atau setelah materi Medan Gravitasi dan Gerak Planet selesai, guru mengadakan ulangan umum harian secara tertulis selama 2 jam pelajaran.
,......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 14
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan. Indikator : – Mengidentifikasi pengertian elastisitas.
– Mengaplikasikan elastisitas bahan pada kehidupan sehari­hari.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menjelaskan pengetian elastisitas.
– Siswa dapat mengaplikasikan elastisitas bahan pada kehidupan sehari­hari.
II. Materi AjarElastisitas
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
5. Eksperimen
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dan mengawalinya dengan tanya jawab tentang elastisitas suatu benda.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan informasi atau ceramah mengenai pengertian elastisitas suatu benda.
– Siswa melakukan pengamatan demonstrasi yang dilakukan oleh siswa untuk menunjukkan sifat elastisitas suatu bahan.
– Siswa melakukan diskusi kelas yang dipimpin oleh salah satu siswa untuk menunjukkan benda bersifat elastis dan tak elastis.
– Guru memberikan informasi yang diikuti dengan tanya jawab untuk men­jelaskan pengertian tegangan dan regangan.
– Guru memberikan ceramah yang diikuti tanya jawab untuk menjelaskan pengertian modulus Young dan merumuskannya.
– Guru memberikan ceramah dan merumuskan hubungan pertambahan panjang pegas x dengan gaya F (hukum Hooke).
– Siswa membuat kelompok belajar dan melakukan diskusi kelompok untuk memecahkan persoalan yang berkaitan dengan elastisitas.
– Guru memberikan kuis tertulis.
Kegiatan Akhir
Guru mengarahkan kepada siswa untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi Elastisitas. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah baik secara mandiri maupun kelompok dan mengarahkan siswa untuk belajar materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan : Pegas, karet, kawat. mikrometer sekrup, dan jangka sorong Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)Sarana/Media : OHP, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga
Serangkai)
VI. Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran saat tanya jawab/diskusi, sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas.
– Tugas mandiri, tugas kelompok, dan tes keterampilan percobaan peragaan. – Kuis tertulis
,......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 15
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan. Indikator : – Mengaplikasikan elastisitas bahan pada kehidupan sehari‑hari.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat memberikan contoh dan mengaplikasikan elastisitas bahan pada kehidupan sehari-hari.
II. Materi AjarElastisitas
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru mengawali pelajaran dengan pertanyaan-pertanyaan ringan mengenai materi sebelumnya.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan ceramah dan mengungkap kembali tentang pengertian dan sifat-sifat bahan elastis suatu bahan dan diikuti dengan tanya jawab.
– Siswa melakukan tanya jawab dengan teman-temannya untuk menyebut­kan pemanfaatan sifat elestisitas dalam kehidupan sehari-hari yang dibina oleh guru.
– Salah satu siswa memimpin diskusi kelas untuk menunjukkan pemanfaat pegas sebagai produk perkembangan teknologi dalam kehidupan sehari­hari.
– Siswa membuat kelompok belajar untuk melakukan diskusi kelompok memecahkan persoalan yang berkaitan dengan elastisitas.
Kegiatan Akhir
Guru dengan cara tanya jawab menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi aplikasi Elastisitas yang diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, dan tugas membaca serta memahami materi berikutnya.
V.
Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan: Pegas dan karet lembaran
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : OHP, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI. Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran saat tanya jawab/diskusi, sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas.
– Tugas mandiri dan tugas kelompok
,.......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 16
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran. Indikator : – Menunjukkan macam-macam getaran.
– Menentukan periode dan frekuensi getaran.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menunjukkan macam-macam getaran.
– Siswa dapat menentukan periode dan frekuensi getaran.
II. Materi Ajar Getaran
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka dan mengawali pelajaran dengan tanya jawab tentang elastisitas dan keterkaitannya dengan getaran.
Kegiatan Inti
– Siswa mengamati demonstrasi yang dilakukan oleh guru dan disertai dengan tanya jawab untuk menunjukkan macam-macam gerak getaran/ gerak harmonik.
– Guru memberikan ceramah yang dilanjutkan dengan diskusi kelas oleh siswa untuk merumuskan periode getaran pegas.
– Siswa merumuskan hubungan periode panjang tali dan percepatan gravitasi pada ayunan sederhana atau ayunan matematis yang dipandu oleh guru. – Guru memberikan kuis tertulis.
Kegiatan Akhir
Guru menutup pelajaran dengan menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi getaran diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, dan tugas membaca serta memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan: Pegas, stopwatch, statip, bandul, dan tali
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : OHP, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI. Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran saat tanya jawab/diskusi, sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas.
– Tugas mandiri, tugas kelompok, dan tes keterampilan percobaan serta peragaan.
Contoh Soal Kuis
1. Makin besar tetapan pegas, makin besar pula periode getarannya. Benar atau salah?
2. Ayunan matematis atau ayunan sederhana dapat digunakan untuk menentu­kan percepatan gravitasi bumi di suatu tempat. Benar atau salah?
3.
Sebuah beban yang digantungkan pada pegas kemudian digetarkan maka periode getarannya akan makin kecil. Benar atau salah?
4. Periode getaran pada pegas dirumuskan sebagai ....
5. Besar periode ayunan sederhana dirumuskan sebagai ....
6. Ayunan matematis apabila dibawa ke atas, periodenya akan makin besar atau kecil?
Jawaban Kuis


k
m
l
g
1.
salah
4.
T = 2ð
2.
benar
5.
T = 2ð
3.
salah
6.
besar

,......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 17
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran. Indikator : – Menentukan percepatan gravitasi bumi di suatu tempat.– Menentukan energi getaran.
– Menjelaskan pemanfaatan pegas dalam kehidupan sehari­hari.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat mengaplikasikan getaran dalam kehidupan sehari-hari. – Siswa dapat menentukan energi getaran.
– Siswa dapat menjelaskan pemanfaatan pegas dalam kehidupan sehari-hari.
II. Materi Ajar
– Getaran
– Pemanfaatan Pegas
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka dan mengawali pelajaran dengan tanya jawab untuk mengingatkembali mengenai getaran yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan ceramah yang disertai dengan diskusi/tanya jawab untuk
menentukan persamaan simpangan yang merupakan fungsi sinusoida. – Guru memberikan ceramah yang disertai dengan tanya jawab untuk men‑
jelaskan dan merumuskan kecepatan dan percepatan dari simpangan getaran. – Guru melakukan tanya jawab untuk menjelaskan pengertian fase getaran. – Siswa melakukan analisis untuk menunjukkan superposisi dua atau lebih
getaran segaris secara matematis dan grafis untuk getaran dengan amplitudo
yang sama yang dipandu oleh guru.
– Guru memberikan ceramah yang disertai tanya jawab untuk menjelaskan proses perubahan energi potensial menjadi energi kinetik dan sebaliknya pada getaran.
– Siswa melakukan diskusi yang dipimpin oleh guru untuk merumuskan energi total getaran.
– Siswa membentuk kelompok kecil untuk melakukan diskusi kelompok menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan getaran.
– Guru memberikan kuis tertulis tentang getaran.
Kegiatan Akhir
Guru menutup pelajaran dengan tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi getaran dan pemanfaatan pegas yang diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, dan tugas membaca serta memahami materi berikutnya.
Alat-Alat/Bahan: Pegas, beban, dan stopwatch
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : OHP, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
III. Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran saat tanya jawab/diskusi, sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas.
– Tugas mandiri, tugas kelompok, dan tes peragaan.
Contoh Soal Kuis
1. Sebuah benda digantungkan pada pegas dan bergetar 5 kali dalam 10 sekon. Periode getaran benda tersebut adalah ....
2. Getaran dapat digunakan untuk mengukur percepatan gravitasi bumi di suatu tempat. Benar atau salah?
3. Getaran benda pada pegas yang digantung dan jika diproyeksikan pada bidang datar maka getaran tersebut merupakan fungsi kosinus. Benar atau salah?
4. Sebuah perahu di tengah laut bergerak naik turun akibat adanya gelombang laut. Peristiwa tersebut merupakan getaran,.Benar atau salah?
Jawaban Kuis
1. 2 s 2. salah 3. benar 4. benar
,.......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 18
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran. Indikator : – Menentukan besar konstanta pegas.
– Menentukan percepatan gravitasi bumi dengan meng­gunakan ayunan matematis/ayunan sederhana.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menentukan besar konstanta pegas.
– Siswa dapat menentukan percepatan gravitasi bumi dengan menggunakan ayunan matematis/ayunan sederhana.
II. Materi Ajar Getaran
III. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Eksperimen
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dan diteruskan dengan menjelaskan persiapan­persiapan yang perlu dilakukan sebelum dan setelah melakukan eksperimen serta menjelaskan laporan hasil kegiatan.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan soal pre-test sebelum melakukan eksperimen.
– Siswa mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk melakukan eksperimen.
– Siswa melakukan percobaan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk dianalisis.
– Siswa melakukan diskusi dan mengolah hasil percobaan.
– Siswa melakukan diskusi kelompok untuk menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan percoban yang dilakukan dan menyimpulkan hasil percobaan.
– Siswa mempresentasikan hasil percobaan.
– Siswa membuat hasil laporan yang berupa laporan kerja ilmiah.
Kegiatan Akhir
Guru melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada hasil percobaan, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, tugas membaca dan memahami materi yang telah dipelajari dari awal sampai materi ini untuk bersiap-siap menghadapi ulangan harian dan ulangan umum midsemester pada pertemuan berikutnya.
Alat-Alat/Bahan: Pegas, stopwatch, statip, bandul, dan tali Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)Sarana/Media : OHP dan slide
IV. Penilaian
– Pengamatan sikap, tingkah laku siswa, dan kinerja dalam melakukan percobaan.
– Presentasi hasil percobaan
– Tugas kelompok dan tes keterampilan percobaan dan peragaan (pre-test).
Catatan:
1. Untuk bentuk (format) laporan ilmiah dari eksperimen dapat disesuaikan dengan lembar portofolio yang ada di buku Fisika Dasar Teori dan Implementasinya SMA dan MA 2A.
2. Untuk pertemuan berikutnya (pertemuan ke-19), guru memberikan ulangan harian yang berbentuk tes tertulis.
3. Pertemuan ke-20 guru mengadakan ulangan umum midsemester secara tertulis.
,.......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 21
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan energi mekanik.
Indikator : – Memformulasikan hubungan antara gaya, energi, usaha,
dan daya ke dalam bentuk persamaan.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menjelaskan pengertian usaha.
– Siswa dapat merumuskan besar usaha yang dilakukan oleh suatu gaya. – Siswa dapat menginterpretasikan bahwa besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya sama dengan perubahan energi kinetik yang terjadi pada benda.
II. Materi Ajar – Usaha
– Energi
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dan mengawalinya dengan memberikan kuis tertulis tentang usaha dan energi.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan ceramah disertai dengan tanya jawab untuk mengungkap kembali pengetahuan tentang usaha dan energi.
– Salah satu siswa diminta untuk melakukan peragaan yang disertai dengan tanya jawab untuk menjelaskan pengertian usaha.
– Siswa merumuskan besar usaha yang dilakukan oleh suatu gaya yang dipandu oleh guru.
– Guru memimpin diskusi kelas untuk menginterpretasikan bahwa besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya sama dengan perubahan energi kinetik yang terjadi pada benda.
– Siswa membentuk kelompok belajar untuk melakukan diskusi kelompok memecahkan persoalan yang berkaitan dengan usaha dan energi kinetik.
Kegiatan Akhir
Guru mengakhiri pelajaran dengan menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi usaha dan energi yang diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, dan tugas membaca serta memahami materi berikutnya.
V.
Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan: Neraca pegas, balok kayu, bidang datar/miring, dan anak timbangan
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : OHP, chart, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI. Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran saat tanya jawab/diskusi, sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas.
– Tugas mandiri, tugas kelompok, dan tes keterampilan percobaan serta peragaan.
– Kuis tertulis
Contoh Soal Kuis
1. Satuan usaha dalam SI adalah ....
2. Usaha adalah hasil kali gaya (searah perpindahan) dengan perpindahan. Benar atau salah?
3. Energi kinetik dirumuskan sebagai ....
4. Usaha merupakan perubahan energi kinetik suatu benda. Benar atau salah?
5. Besar usaha sebuah peluru yang ditembakkan vertikal ke atas sampai titik tertinggi adalah ....
6. Usaha merupakan besaran vektor. Benar atau salah?
7. Benda 1 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Kemudian kecepatan benda berubah menjadi 20 m/s. Besar usaha yang dilakukan oleh benda tersebut adalah ....
8. Usaha dapat bernilai posisitif atau negatif. Benar atau salah?
Kunci Jawaban Kuis
1.
joule atau J
5.
– mgh
2.
benar
6.
salah
3.
E = 1 mv2
7.
150 J

2


4.
benar
8.
benar

,......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 22
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi denganhukum kekekalan energi mekanik.
Indikator : – Memformulasikan konsep energi kinetik, energi potensial
gravitasi, dan energi potensial pegas.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menjelaskan pengertian energi potensial gravitasi berkaitan dengan usaha.
– Siswa dapat menjelaskan pengertian energi potensial pegas.
– Siswa dapat mengidentifikasikan bahwa energi potensial merupakan energi
yang tersimpan di dalam medan gaya untuk kasus medan gaya gravitasi
dan medan gaya pegas.
II. Materi Ajar Energi
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka dan mengawali pelajaran dengan tanya jawab mengungkap kembali pengertian usaha dan energi.
Kegiatan Inti
– Siswa melakukan pengamatan demonstrasi yang dilakukan oleh guru dan disertai tanya jawab untuk menjelaskan pengertian energi potensial gravitasi, berkaitan dengan usaha.
– Guru memberikan ceramah yang disertai tanya jawab untuk menjelaskan dan merumuskan pengertian energi potensial pegas.
– Siswa melakukan pengamatan demonstrasi yang dilakukan oleh salah satu temannya dan disertai tanya jawab untuk menyimpulkan bahwa energi potensial merupakan energi yang tersimpan di dalam medan gaya untuk kasus medan gaya gravitasi dan medan gaya pegas.
– Siswa melakukan pengamatan demonstrasi yang dilakukan oleh guru dan disertai tanya jawab untuk menjelaskan pengertian energi kinetik dan energi potensial.
– Siswa mengerjakan kuis tertulis yang diberikan oleh guru.
Kegiatan Akhir
Guru mengakhiri pelajaran dengan tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi energi kinetik dan energi potensial serta diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, dan tugas membaca serta memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan: Bola voli dan bola tenis
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : OHP, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI.Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran saat tanya jawab/diskusi, sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas.
– Tugas mandiri, tugas kelompok, dan tes ketrampilan percobaan serta peragaan.
– Kuis tertulis.
Contoh Soal Kuis
1. Energi potensial gravitasi dirumuskan sebagai ....
2. Makin ke atas, energi potensial gravitasi makin kecil. Benar atau salah?
3. Makin ke bawah, energi potensial gravitasi makin kecil dan energi kinetiknya makin besar. Benar atau salah?
4. Usaha pada gaya konservatif bergantung pada lintasannya. Benar atau salah?
5. Besar energi potensial pegas dirumuskan sebagai ....
6. Besar energi potensial pegas maksimum lebih besar daripada energi kinetik pegas maksimum. Benar atau salah?
7. Sebuah benda yang dilempar oleh pegas ke atas sampai maksimum, energi potensial pegas diubah seluruhnya menjadi energi potensial gravitasi. Benar atau salah?
8. Hukum kekekalan energi mekanik hanya berlaku di bumi saja. Benar atau salah?
Jawaban Kuis
1.
E = mgh
p
5.
1E = 2 kx2
2.
salah
6.
salah
3.
benar
7.
benar
4.
salah
8.
salah

,......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 23
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator : – Menginterpretasikan hukum kekekalan energi mekanik
pada medan gaya konservatif.
– Mengaplikasikan hukum kekekalan energi mekanik
dalam persoalan sehari-hari.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat merumuskan hubungan medan konservatif dengan energi potensial dan hukum kekekalan energi mekanik.
– Siswa dapat merumuskan hukum kekekalan energi mekanik pada medan gaya konservatif.
– Siswa dapat mengaplikasikan hukum kekekalan energi mekanik dalam persoalan sehari-hari.
II. Materi Ajar
Hukum Kekekalan Energi Mekanik
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka dan mengawali pelajaran dengan tanya jawab tentang usaha dan energi.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan ceramah dan melakukan diskusi kelas untuk mengapli­kasikan konsep hukum kekekalan energi mekanik dalam kehidupan sehari­hari.
– Salah satu siswa menjadi pemimpin untuk melakukan diskusi kelas tentang analisis gerak benda menggunakan konsep fungsi energi potensial dan hukum kekelan energi mekanik seperti pada gerak benda pada roll-coaster.
– Guru memberikan ceramah yang disertai tanya jawab untuk menjelaskan bahwa usaha total yang dilakukan oleh pelaku gaya suatu benda besarnya sama dengan perubahan energi kinetik untuk benda di bawah pengaruh medan gaya konservatif dan gaya-gaya lain. Usaha total oleh pelaku-pelaku gaya lain pada benda sama dengan perubahan energi mekanik total.
– Siswa melakukan diskusi untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan gerak bidang miring di bawah pengaruh medan gaya gravitasi dan gaya gesekan.
– Guru memberikan ceramah yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan bahwa di bawah medan gaya konservatif dan gaya lain, usaha yang dilakukan oleh gaya-gaya lain sama dengan perubahan energi mekanik.
– Siswa melakukan diskusi kelompok untuk mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan hukum kekekalan energi mekanik.
– Guru memberikan kuis tertulis kepada siswa.
Kegiatan Akhir
Guru mengakhiri pelajaran dengan tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi aplikasi hukum kekekalan energi mekanik yang diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, dan tugas membaca serta memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/bahan: Bola, bandul, dan tali
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : OHP, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI.Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan pada saat tanya
jawab/diskusi, minat, sikap, dan tingkah laku siswa di dalam kelas.– Tugas mandiri, tugas kelompok, dan tes keterampilan percobaan serta
peragaan.
– Kuis tertulis
Contoh Soal Kuis
1. Sebuah balok meluncur ke bawah pada bidang miring yang licin. Peristiwa tersebut berlaku hukum kekekalan energi mekanik. Benar atau salah?
2. Sebuah benda jatuh dari ketinggian h. Kecepatan benda pada saat menyentuh tanah adalah ....
3. Usaha termasuk besaran ....
4. Hukum kekekalan energi mekanik berlaku pada gaya-gaya non konservatif. Benar atau salah?
5. Pada pegas berlaku hukum kekekalan energi mekanik. Benar atau salah?
Jawaban Kuis
1. benar 4. salah
2. v = 2gh 5. salah
3. skalar
,......................... 2007
Mengetahui,
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik untuk me­nganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator : – Menginterpretasikan gaya disipatif.
– Menjelaskan pengertian daya.
– Menjelaskan sumber-sumber energi yang berpotensi
dalam kehidupan sehari-hari.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menginterpretasikan gaya-gaya disipatif.
– Siswa dapat menjelaskan dan merumuskan pengertian daya.
– Siswa dapat mengaplikasikan sumber-sumber energi yang berpotensi dalam kehidupan sehari-hari.
II. Materi Ajar
– Gaya Disipatif – Daya
– Sumber Energi
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka dan mengawali pelajaran dengan tanya jawab tentang usaha dan energi.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan ceramah dan melakukan diskusi kelas untuk mengin­terpretasikan gaya-gaya disipatif.
– Guru memberikan ceramah untuk menjelaskan keterkaitan antara energi dengan daya.
– Siswa menyelesaikan soal-soal latihan yang berkaitan dengan energi, usaha, dan daya.
– Siswa mengadakan diskusi untuk menyebutkan sumber energi yang potensial di berbagai daerah dalam kehidupan sehari-hari.
– Guru memberikan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami oleh siswa.
Kegiatan Akhir
Guru mengakhiri pelajaran dengan tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi gaya disipatif, daya, dan sumber energi yang diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, dan tugas membaca serta memahami materi usaha dan energi untuk persiapan menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/bahan: Bola, bandul, dan tali
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : OHP, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI. Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan pada saat tanya
jawab/diskusi, minat, sikap, dan tingkah laku siswa di dalam kelas.– Tugas mandiri, tugas kelompok, dan tes ketrampilan percobaan serta
peragaan.
Catatan:
Setelah menyelesaikan materi usaha dan energi, pada pertemuan selanjutnya (pertemuan ke-25) diadakan tes tertulis atau ulangan harian.
,.......................... 2007
Mengetahui,
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gej ala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan.
Indikator : – Memformulasikan konsep impuls dan momentum serta
keterkaitan antara keduanya.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menjelaskan konsep impuls dan momentum linear.
– Siswa dapat merumuskan hubungan impuls dengan perubahan momen­tum linear.
– Siswa dapat menjelaskan konsep momentum linear sebagai keadaan yang bersifat sebagai vektor untuk gerak sebuah benda.
II. Materi Ajar
Impuls dan Momentum
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka dan mengawali pelajaran dengan memberikan kuis tertulis untuk mengingat kembali benda yang bergerak dan keterkaitannya dengan impuls dan momentum.
Kegiatan Inti
- Guru memberikan ceramah yang diikuti dengan demonstrasi untuk men­jelaskan konsep impuls dan momentum linear.
- Guru melakukan tanya jawab untuk merumuskan hubungan impuls dengan perubahan momentum linear dan menjelaskan konsep momentum linear sebagai keadaan yang bersifat sebagai vektor untuk gerak sebuah benda.
– Siswa melakukan pengamatan demonstrasi yang dilakukan oleh salah satu temannya untuk menyebutkan penerapan impuls dan momentum linear dalam kehidupan sehari-hari.
– Siswa menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan impuls dan mo­mentum.
– Siswa mengerjakan soal-soal latihan yang ada di buku siswa.
Kegiatan Akhir
Guru mengakhiri pelajaran dengan cara tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi impuls dan momentum yang diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, dan tugas membaca serta memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan: Bola tenis, balok, dan pemukul
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : OHP, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI. Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan pada saat tanya
jawab/diskusi, minat, sikap, dan tingkah laku siswa di dalam kelas.– Tugas mandiri, tugas kelompok, dan tes keterampilan percobaan serta
peragaan.
– Kuis Tertulis.
Contoh Soal Kuis
1. Satuan momentum adalah ....
2. Makin lama waktu sentuh pemukul dengan benda, makin besar kecepatan yang dihasilkan. Benar atau salah?
3. Satuan impuls adalah ....
4. Pada dasarnya, hukum kekekalan energi kinetik sama dengan hukum kekekalan momentum. Benar atau salah?
5. Momentum termasuk besaran ....
6. Perubahan momentum merupakan ....
Jawaban Kuis
1. kg m/s atau N s 4. salah
2. salah 5. vektor
3. N s 6. impuls
,.......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 27
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gej ala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik.
Kompetensi Dasar : Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momen­tum untuk menyelesaikan masalah tumbukan.
Indikator : – Merumuskan hukum kekekalan momentum untuk sistem
tanpa gaya luar.
– Menerapkan prinsip kekekalan momentum untuk me­nyelesaikan masalah yang menyangkut interaksi melalui gaya-gaya internal.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat merumuskan hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya luar.
– Siswa dapat menerapkan prinsip kekekalan momentum untuk menyelesai‑kan masalah yang menyangkut interaksi melalui gaya-gaya internal.
II. Materi Ajar Hukum Kekekalan Momentum
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka dan mengawali pelajaran dengan mengadakan tanya jawab tentang
impuls dan momentum yang pernah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan ceramah dan memimpin diskusi kelas untuk menjelas­kan pengertian momentum suatu benda titik yang merupakan jumlah momentum masing-masing benda titik.
– Siswa mengingat kembali tentang hukum III Newton antara dua partikel sebagai gaya dalam untuk sistem benda titik.
– Guru memberikan ceramah yang disertai tanya jawab untuk menjelaskan makna konsep bahwa momentum total suatu sistem adalah konstan selama tidak ada gaya luar yang memengaruhinya.
– Siswa merumuskan hukum kekekalan momentum linear yang dipandu oleh guru.
– Siswa mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan hukum kekekalan momentum linear.
Kegiatan Akhir
Guru mengakhiri pelajaran dengan cara tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi hukum kekekalan momentum linear yang diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, dan tugas membaca serta memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan: Bola plastik besar dan kecil serta benang.
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media : OHP, chart, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI. Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan pada saat tanyajawab/diskusi, minat, sikap, dan tingkah laku siswa di dalam kelas.– Tugas mandiri, tugas kelompok, dan tes ketrampilan percobaan serta peragaan.
,.......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 28
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gej ala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik
Kompetensi Dasar : Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momen­tum untuk menyelesaikan masalah tumbukan
Indikator : – Mengintegrasikan hukum kekekalan energi dan kekekalan
momentum untuk berbagai peristiwa tumbukan.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menjelaskan hukum kekekalan momentum pada tumbukan lenting sempurna, tidak lenting, dan lenting sebagian.
– Siswa dapat mengaplikasikan tumbukan pada kehidupan sehari-hari.
II. Materi Ajar Tumbukan
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka dan mengawali pelajaran dengan memberikan pertanyaan­pertanyaan ringan mengenai momentum dan keterkaitannya dengan peristiwa tumbukan (kuis tertulis).
Kegiatan Inti
– Guru memberikan ceramah disertai demonstrasi dan tanya jawab untuk menunjukkan peristiwa tumbukan.
– Siswa mengamati demonstrasi yang dilakukan temannya di depan kelas untuk menunjukkan perbedaan tumbukan lenting dan tumbukan tidak lenting serta lenting sebagian.
– Guru memberikan ceramah disertai tanya jawab untuk menjelaskan bahwa pada tumbukan lenting sempurna berlaku hukum kekekalan energi
mekanik (terutama hukum kekekalan energi kinetik) dan hukum kekekalan momentum, sedangkan tumbukan tak lenting dan lenting sebagian hanya berlaku hukum kekekalan momentum.
– Salah satu siswa memimpin diskusi kelas untuk merumuskan hukum ke­kekalan momentum pada tumbukan lenting sempurna yang dipandu oleh guru.
– Siswa melakukan peragaan di depan kelas yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan tumbukan lenting sempurna dan tumbukan tidak lenting sama sekali serta lenting sebagian.
– Salah satu siswa memimpin diskusi kelas untuk merumuskan hubungan kecepatan sebelum dan sesudah tumbukan pada tumbukan lenting sempurna yang dipandu oleh guru.
– Siswa mengerjakan soal-soal latihan yang berkaitan dengan tumbukan.
Kegiatan Akhir
Guru menutup pelajaran dengan cara tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi hukum kekekalan momentum linear dan tumbukan.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (Tiga Serangkai)
Sarana/Media: OHP, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI. Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan pada saat tanya
jawab/diskusi, minat, sikap, dan tingkah laku siswa di dalam kelas.
– Tugas mandiri, tugas kelompok, dan tes ketrampilan percobaan serta peragaan. – Kuis tertulis.
Contoh Soal Kuis
1. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian tertentu kemudian jatuh pada lantai. Bola tersebut selanjutnya memantul ke atas. Ketinggian pantulan bola pasti lebih rendah dari tinggi bola saat dijatuhkan. Benar atau salah?
2. Pada tumbukan lenting sempurna, berlaku hukum kekekalan energi kinetik dan hukum kekekalan momentum. Benar atau salah?
3. Sebuah bola biliard diam ditumbuk bola biliard lainnya. Bola yang menumbuk akan terpental ke belakang. Benar atau salah?
4. Pada tumbukan lenting sebagian berlaku hukum kekekalan ....
5. Sebuah benda bermassa 1 kg dipukul sehingga bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Impuls peristiwa tersebut adalah ....
6. Pada peristiwa tumbukan, dua mobil mengalami ringsek. Energi kinetik kedua mobil tersebut hilang. Benarkah? Lalu, untuk apakah?
Jawaban Kuis
1. benar
2. benar
3. salah
4. momentum
5. 10 Ns
6. benar, untuk mengubah bentuk
,.......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 29
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gej ala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik
Kompetensi Dasar : Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan
Indikator : – Mengintegrasikan hukum kekekalan energi dan kekekalan
momentum untuk berbagai peristiwa tumbukan dan merumuskan besar koefisien restitusi pada peristiwa tumbukan.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat mengintegrasikan hukum kekekalan energi dan kekekalan momentum untuk berbagai peristiwa tumbukan dan merumuskan besar koefisien kelentingan atau koefisien restitusi pada tumbukan lenting sebagian.
II. Materi Ajar Tumbukan
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka dan mengawali pelajaran dengan memberikan pertanyaan­pertanyaan ringan mengenai momentum dan keterkaitannya dengan peristiwa tumbukan (kuis tertulis).
Kegiatan Inti
– Guru memberikan ceramah disertai demonstrasi dan tanya jawab untuk menunjukkan peristiwa tumbukan.
– Salah satu siswa memimpin diskusi kelas untuk merumuskan koefisienrestitusi pada tumbukan lenting sempurna yang dipandu oleh guru.
– Siswa melakukan peragaan di depan kelas yang disertai tanya jawab untuk menunjukkan dan merumuskan koefisien restitusi pada tumbukan tidak lenting sama sekali serta lenting sebagian.
– Siswa mengerjakan soal-soal latihan yang berkaitan dengan koefisien restitusi pada peristiwa tumbukan.
Kegiatan Akhir
Guru menutup pelajaran dengan cara tanya jawab untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi tumbukan.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (tiga Serangkai)
Sarana/Media: OHP, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI. Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan pada saat tanyajawab/diskusi, minat, sikap, dan tingkah laku siswa di dalam kelas.– Tugas mandiri, tugas kelompok, dan tes keterampilan percobaan serta peragaan.
,.......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1 (satu)
Pertemuan Ke- : 30
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 × 45 menit)
Standar Kompetensi: Menganalisis gej ala alam dan keteraturannya dalam cakupan benda titik
Kompetensi Dasar : Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan
Indikator : – Menerapkan konsep hukum kekekalan momentum pada
gerak roket.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja roket berdasarkan hukum kekekalan momentum.
II. Materi Ajar Gerak Roket
III. Metode Pembelajaran 1. Ceramah
5. Diskusi
6. Tanya jawab
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka dan mengawali pelajaran dengan memberikan pertanyaan­pertanyaan ringan mengenai hukum kekekalam momentum.
Kegiatan Inti
– Guru memberikan ceramah tentang prinsip kerja roket yang menggunakan konsep hukum kekekalan momentum.
Kegiatan Akhir
Guru mengakhiri pelajaran dengan memberikan motivasi siswa untuk belajar lebih tekun dalam menghadapi ujian semester dan mendorong siswa agar menanyakan materi yang belum dipahami secara baik untuk dibahas pada pertemuan selanjutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Sumber : Buku Fisika Dasar SMA 2A (tiga Serangkai)
Sarana/Media: OHP, slide, CD Interaktif Fisika Dasar SMA 2 (Tiga Serangkai)
VI. Penilaian
– Pengamatan aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan pada saat tanya
jawab/diskusi, minat, sikap, dan tingkah laku siswa di dalam kelas.– Tugas mandiri, tugas kelompok, dan tes ketrampilan percobaan serta
peragaan.
Catatan:
Pada pertemuan berikutnya, guru memberikan tugas proyek seperti yang tercantum dalam Tugas Portofolio pada lampiran buku Fisika Dasar Teori dan Implementasinya SMA dan MA 2A penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri dan melatih siswa mengerjakan soal-soal latihan semester 1.
,.......................... 2007
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fisika
NIP: NIP:
Daftar Pustaka
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. ”Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta. Depdiknas. 2006. ”Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta.
Depdiknas. 2006. ”Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta.
Depdiknas. 2006. ”Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional.
Lampiran
Contoh Lembar Penilaian untuk Siswa
1. Lembar Pengamatan Keaktifan Tanya Jawab, Demonstrasi, dan Diskusi
Nama Sekolah : Mata Pelajaran :
Kelas/Semester : Nama Guru :
Pertemuan Ke- : Hari/Tanggal :
No.
Nama Siswa
Sangat Aktif(4)
Aktif(3)
Cukup(2)
Tidak Aktif(1)






2. Lembar Pengamatan Sikap dan Minat Siswa
Nama Sekolah : Mata Pelajaran :
Kelas/Semester : Nama Guru :
Pertemuan Ke- : Hari/Tanggal :
No.
Nama Siswa
SangatBaik(4)
Baik(3)
Cukup(2)
Kurang(1)
Catatan







3. Lembar Penilaian Tes Keterampilan
Nama Sekolah : Mata Pelajaran :
Kelas/Semester : Nama Guru :
Pertemuan Ke- : Hari/Tanggal :
No.
Nama Siswa
MengambilAlatBenar
Cara KerjaBenar
PembacaanAlatBenar
Data-DataBenar
AnalisisDataBenar
KesimpulanBenar








Keterangan: Kolom diisi nilai 4; 3; 2; atau 1.
4: Sangat Baik 3: Baik
2: Cukup Baik 1: Kurang Baik
4. Lembar Pengamatan Tes Keterampilan
KTSP Fisika Dasar SMA 2A R1
71

Keterangan: Kolom diisi nilai 4; 3; 2; atau 1. 4: Sangat Baik
3: Baik
2: Cukup Baik 1: Kurang Baik
Nama Sekolah : Mata Pelajaran :
Kelas/Semester : Nama Guru :
Pertemuan Ke- : Hari/Tanggal :
No.
Nama Siswa
Nilai
Catatan
5. Lembar Penilaian Pengamatan Melakukan Percobaan

No.
Nama Siswa
MengambilAlatBenar
Cara KerjaBaik
PembacaanAlatBenar
Data-DataBenar
Aktif dalamPercobaan








Tugas Portofolio
Tugas portofolio ini berupa tugas proyek yang harus dilakukan oleh siswa untuk menguji dan melatih siswa dalam melakukan kerja ilmiah. Tugas ini dilakukan secara kelompok dan dapat dikerjakan di luar jam pelajaran.
Untuk mengerjakan tugas proyek ini, siswa harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Sebuah keinginan untuk mempelajari sesuatu yang baru adalah modal utama untuk melakukan suatu proyek. Selain itu, siswa juga harus mempunyai tujuan dan tekad untuk memecahkan permasalahan yang ada. Dengan demikian, bukan mustahil proyek kerja ilmiah akan melahirkan sebuah jawaban yang sangat menarik dan memuaskan.
Setiap gagasan proyek harus menyajikan sebuah pondasi pokok yang menuntut perencanaan suatu proyek. Modal siswa yang diperlukan adalah pokok permasalahan dan ditambah beberapa keterangan mengenai latar belakang dari pokok permasalahan itu. Dengan modal itu, siswa siap untuk memperagakan sebuah hukum ilmu pengetahuan atau memecahkan sebuah permasalahan ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah. Metode mencari jawaban secara ilmiah meliputi tahap-tahap berikut ini.
1. Penelusuran Pustaka
Penelusuran pustaka merupakan tahap mengumpulkan keterangan mengenai sebuah pokok permasalahan yang akan dihadapi (dipelajari). Ini diletakkan di urutan pertama dalam daftar. Hal ini disebabkan penelusuran pustaka harus dilakukan dahulu untuk merumuskan tujuan, hipotesis, percobaan, dan kesimpulan.
2. Tujuan
Sebuah pernyataan yang mengungkapkan permasalahan atau pertanyaan yang sedang dicari jawabannya. Siswa harus mempunyai bekal pengetahuan mengenai sebuah pokok permasalahan sebelum merumuskan menjadi sebuah pertanyaan yang akan membawa siswa menuju sebuah percobaan (eksperimen). Jadi, beberapa penelusuran pustaka sangat diperlukan.
3. Hipotesis
Hipotesis merupakan sebuah dugaan mengenai jawaban dari sebuah permasalahan berdasarkan pengetahuan yang telah diketahui sebelumnya dan penelusuran pustaka yang telah dilakukan. Siswa harus menuliskan hipotesisnya sebelum mulai melakukan proyek dan jangan sampai mengubah hipotesis tersebut meskipun akhirnya percobaan yang dilakukan tidak terbukti atau salah dalam menghipotesis.
4. Percobaan
Percobaan merupakan sebuah langkah untuk membuktikan hipotesis. Namun, dalam melakukan percobaan siswa harus hati-hati dalam menjaga keselamatan.
5. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan sebuah ringkasan hasil dari percobaan yang telah dilakukan. Kesimpulan juga berisi pernyataan yang menjelaskan bagaimana hubungan antara hasil dan tujuan percobaan. Alasan mengapa percobaan bertolak belakang dengan hipotesisnya juga perlu dituliskan di sini.
Siswa dapat mengerjakan tugas portofolio di buku tugas dan dapat dikumpulkan setiap menyelesaikan materi yang bersangkutan.
Catatan:
KTSP Fisika Dasar SMA 2A R1
75
Catatan:
76
KTSP Fisika Dasar SMA 2A R1